Kenyataan...

Tiap waktu, tiada habis- habisnya aku memikirkan akan dirinya itu, karena realitanya aku tidak mampu untuk menerima semua itu. Kenapa dia hanya menjadi orang yang bisu ketika aku melihatnya. Apa dia sebel sama aku? Tolong… dengarkanlah isi curhatku. Aku juga sama sepertinya, aku juga punya rasa, punya perasaan meskipun semua ini tidak sebegiu pantas aku lakukan. Persahabatan kita gak akan aku biarkan putus begityu saja, karena kita telah merajutnya bersama- sama ditempat ini. Kita pernah saling berbagi kisah, berbagi cerita toh meskipun semua ucapan-ucapan dariku dulu adalah palsu. Aku mengingatnya. Masih mengingatnya…. Sumpah serapah seringkali aku bisikan dalam hatiku untuk mengubah niatku ini, tapi aku tidak bisa. Aku memang kurang begityu bisa menerima semua ini, menerima kenyataan yang tidak pernah diharapkan. Hati ini seakan- akan ikut memberontak atas apa yang telah terjadi selama ini. Aku memang terlihat kecil dimatanya. Entah dari segi kehidupan, karakter ataupun lain sebagainya.
Apakah dia masih ingat ketika waktu hujan deras waktu itu, dikala aku sengaja menyeburkan diri seperti orang tolol padahal diwaktu itu tubuhku ini tengah dijaga oleh jas hujan yang menutupiku. Jadinya keadaanku percuma saja meskipun memakai jas hujan itu. Ditempat itu hanya ada kita berdua. Aku tahu pada masa itu kita sama- sama masih lugu akan kata persahabatan itu. Tapi adakah jalan baginya untuk mengingat masa- masa lampau itu karena itu semua adalah kenangan yang paling berharga bagiku. Selain itu kita selalu bersama- sama saling menguatkan dari berbagai hal. Apakah dia lupa? Atau pura pura lupa? Meskipun perasaanku dulu dan sekarang ini jauh berbeda. Aku memang kurang begityu bisa memperhatikan akan dirinya waktu itu karena aku memang benar- benar tertarik pada yang lain. Sekarang aku menyesal akan semua ini. Semua ini aku katakan bukan berarti aku memninta dia untuk saling mengisi satu sama lain seperti masa- masa dulu. Akan tetapi setidaknyalah tiada gejala apa- apa diantara kita. Seperti hubungan persahabatan antara aku, seno, hendrik, pajar, iis, Uphie dan bocah- bocah gHaLoNk_kLaTeNk lainnya. Karena melupakan sesorang itu memang jauh lebih sulit dari pada melupakan sesuatu berharga dari apapun meskipun seseorang itu tidak begityu terpengaruh akan kehidupanku.
"ku terlempar dan jatuh di kegelapan malam
memaksaku untuk menerima satu kenyataan
hari esok langkahku yang harus melupakan
sejuta harapan untuk selamanya
sejujurnya ku tak sanggup
merasakan itu ada
meredamkan rasa menghembuskan nafas
yang tersisa
pergi semua telah pergi
ku harus relakan kau pergi tinggalkan hati
biarlah kau hanya menjadi bayangan yang indah
yang tak bisa ku milikki-ST12
"

0 oMeLaNku....:

Posting Komentar

Corat coretin karyanya aku disini biar suatu saat nanti kalo pas aku ngebaca nee coretan bakalan aku pelajari lebih lanjut siapa tau aja ada hal baru yang bakal aku tampilin ke temen-temen semua :)